kuncup
pagi dengan setetes embun yang beku
terbawa oleh angin yang terhempas dari awan
terlepas dari pikiran dan hati yang tak mampu seimbang
siang dengan embun yang mencair
yang tersinari oleh mentari
mengalir dengan setitik demi setitik
turun dari atas kuncup yang masih segar
ke daun yang masih hijau
begitu lembut,
aku tergoda dengan kuncup itu
kuncup yang mempesona sekaligus kuncup yang rapuh
kuncup yang cantik namun hanya bisa diam
kecuali terhempas oleh angin yang ganas!!
kuncup, kau..
cantik
kau menunggu rekah mu dengan diam
kuncup
kau tak bisa lepas dari nya
ada air yang membantu menghapus dahagamu
ada tanah yang menopang mu
ada udara yang membuatmu bergerak dengan lembut
kuncup
kapan kau merekah?
menjadi hiasan yang cantik
dengan batang yang kuat dan berduri
warna yang mencolok
wangi
dan...
sangat cantik..
salatiga, 20 oktober 2008
Senin, 20 Oktober 2008
Minggu, 19 Oktober 2008
Langganan:
Postingan (Atom)